Negeri Sakura #11: The Journey
Assalamualaikum.
judulnya lebay juga, hahah. akan cerita sedikit mengenai perjalanan sekaligus penutup dari kedatangan ke negeri sakura ini selama 4 hari terakhir.
flight pulang itu tanggal 31 Agustus dari Haneda Airport, Tokyo. sementara beberapa hari ke belakang dihabiskan di Higashihiroshima, kota kecil di Hiroshima, daerah Jepang Selatan (?). perjalanan ke Tokyo kalau naik Shinkansen memang cepat, tapi menguras dompetnya juga express, 20.000 JPY.... jadi memutuskan untuk membeli 18 Kippu, promo JR (perusahaan transportasi pemerintah Jepang) yang memungkinkan bebas naik kereta JR apa saja selama 5 hari dengan hanya sekitar 11.000 JPY. akhirnya katakanlah kami 'ngeteng' kereta, ganti satu jalur ke jalur yang lain seharian untuk sampai Tokyo.
rombongan beranggota saya, Mba Nur, dan Reihana :3
setelah diskusi cukup panjang, mantengin google map engga berhenti-berhenti, cari info tempat sana-sini, telpon sana-sini, bikin jadwal perjalanan detail sampe ke menit-menit perjalanan keretanya, bismillah akhirnya berangkat jam 6 pagi dari Higashihiroshima.
rencana perjalanan berubah memang dari tujuan awalnya. siang jam 1 an berhenti di Osaka dan mampir ke Universal Studio Japan. agak gambling karena baru sampai siang, jam 7 malam sudah harus pergi lagi untuk kejar kereta, sedang summer holiday yang mana semua orang keluar buat liburan.. sementara di setiap review yang dibaca, disarankan untuk sampai USJ bahkan sejam sebelum buka.
antrian yang terlihat di aplikasi antrian USJ (bahkan ngecek lama antrian pun ada aplikasi androidnya....) menunjukkan semuanya kisaran 1-3 jam. tapi alhamdulillah akhirnya berhasil produktif mengunjungi beberapa wahana seru yang direkomendasikan disitu. berbekal antrian single dan fitur child switch, kita ganti-gantian jaga bayi dan naik wahana. that moment ketika merasa produktif ketika di amusement park, haha.
ride pertama sukses!
Diagon Alley; The Wizarding World of Harry Potter
see you when I see you!
malam kamis ini cukup action karena ternyata kami ketinggalan kereta. yang mana kalau ketinggalan yang ini, berujung pada engga bisa naik-naik kereta setelahnya. akhirnya ambil rute 'mengejar ketinggalan' yang seperti ini;
ambil rute memutar bung
sekarang bisa cerita, tapi pas hari H itu stress uga. mau bantu bingung bahasanya. beli tiket di mesin tulisannya kanji. pen jungkir balik. momen-momen pergantian kereta yang hanya punya waktu 7-8 menit. segala salah naik kereta. tapi alhamdulillah we made it. engga jadi tidur di stasiun. akhirnya sampai besoknya jam 5 pagi di Tokyo dengan selamat.
trip di Tokyo ini disponsori oleh teh dila dan mba dhilla. kami tinggal di tempat mba dhilla, smansa angkatan 2008 (jauh-jauh ketemunya anak smansa lagi kan :") yang baik banget mau diberisikin setiap malam dan pagi. kemudian ada juga teh dila (klik aja kalo mau lihat blognya huehe) smansa angkatan 2011 yang mau nemenin jalan sana sini. emang dasarnya tetehnya ini suka jalan-jalan si tapi haha entah sudah jadi guide tour berapa orang di Tokyo hampir setahun di sini. seru juga jadi ada teman baru untuk foto-foto dan komentar engga jelas sana sini.
kapan lagi bolang pakai baju lapang sama anak TIN (samaan pula warnanya)
sehat terus mba dhilla, dan ditunggu kepulangannya di Bogor teh dila!
hari Jumat dihabiskan dengan kunjungan kampus (ketemu amar si Legenda NF di Tokodai (Tokyo University of Technology)), kuliner halal (eskrim maccha enak sekaliii), shalat di mesjid As-Salam, ketemu teman sejemputan SD (sama sekali ga pernah ketemu dan sekalinya ketemu di negara orang haha sukses studinya san!) lihatin teh dila sholat di Ueno Park, dan naik ke Tokyo Tower. ohyah sempat ke tempat nyebrang sibuk di Shibuya juga. agenda ke Shibuya adalah untuk lihat Hachiko dan nyebrang di perempatan sibuk, wkwk. padahal udah jam 10 malam tapi masih sibuk. memang sangat sibuk ya.
keesokan harinya adalah hari bawa koper sedunia. kesalahan perkiraan waktu pengiriman barang dari Family Mart terdekat ke Haneda mengakibatkan koper 20 kg ini ikutan menyertai naik Den-entoshi Line, keliling Shibuya Station, naik Ginza Line, turun di Okachimachi, dan makan ramen rekomendasi semua orang, Ayam-Ya. haha. dan entah mengapa engga semua stasiun punya elevator/eskalator. habis makan ramen keknya energi langsung habis buat bawa koper ini ke Tokyo Station. tapi alhamdulillah nemu satu service pengiriman barang yang masih buka jam 4 sore sehingga sore itu koper dikirim selamat sampai Haneda Airport.
momen paling melegakan dan mengharukan hari itu. (literally) 20 kg lepas dari tangan! :") tidak direkomendasikan pokoknya ya bawa-bawa koper keliling Tokyo. kalau mau cari koin locker, jangan hari sabtu, jangan jam 11 siang dan jangan di Shibuya Station. terimakasih.
hari itu juga meet up sama Aussie, teh Anjari dan Amar di ramen Ayam-Ya. lucu euy jauh-jauh ke sini reuninya sama orang-orang ini lagi (besok juga ketemu lagi di smansa haha ya ga sie :p). Amar yang masih TPB tapi sudah sebut-sebut ETH Zurich kelihatan menarik, dan Aussie yang walaupun sudah kece di Farmasi ITB masih juga ngomongin sabun lucu, haha.
sukses terus buat kita semua! Aussie dengan explore Tokyonya dan Amar dengan finalnya minggu ini hahah semoga kita bisa meetup di negara lain lagi :))
holaw
hari Sabtu berakhir dengan bolang ke Yokohama dan naik ferris wheel cantik. sudah lama penasaran naik beginian. ternyata 15 menit mengendarai ferris wheel lama juga ya. check!
Yokohama Cosmoworld
hari Minggu itu hari kepulangan. sudah berencana untuk wisata keilmuan #ea di Tsukuba. Mba Nur bertemu dengan temannya yang mereka kenalan di facebook sesama suka main Harvest Moon. lucu juga.. ada teh dila juga (kita mau ke planetarium harus ikut lah teh xD) otw jam 10 pagi ke Tsukuba.
alhamdulillah mengunjungi Planetarium dan JAXA di Jepang tercapai:)
Planetariumnya disini
museum JAXA
dan akhirnya 31 Juli 2016 jam 23.05 resmi mengangkat kaki dari Negeri Sakura ini.
walaupun engga seluruh rencana perjalanan dapat tercapai, tapi ada juga satu dua agenda yang nyelip tiba-tiba (kebetulan lewat di stasiunnya dan berhenti dulu, ketemu orang dst). tapi manusia memang hanya bisa merencanakan kan? pada akhirnya semua kembali kepada Yang Mengatur. kelewat disini, menginjakkan kaki di situ.
ketika koyo pun tidak mempan untuk menyembuhkan kekakuan kaki setelah perjalanan ini. pake salonpas kaya engga ada rasanya. bebel duluan kakinya.
kalo kata teh dila, "Jangan copot dulu kakinya mae, masih di Jepang nih!"
0 comments