Stellar-dream
assalamualaikum.
habis lihat ini;
ya emang telat. ketika bahkan udah nggak ada yang omongin lagi baru nonton. film yang katanya sci-fi banget sampe bikin mikir. yang katanya bahkan perlu diskusi sama fisikawan dan astronom untuk membuatnya. recommended sama orang-orang di grup TOASTI.
tapi memang bagus sih. haha. awalnya bosen --beneran, apalagi liat progress bar yang ternyata filmnya hampir 3 jam. whoa ngapain aja bung 3 jam. tapi semua berubah ketika bau-bau NASA udah muncul. haha. sci-finya dapet. dengan semua wormhole, blackhole, bintang neutron, event horizon, dilatasi waktu, exoplanet... nggak akan menjelaskan secara detail karena sesungguhnya post ini bukan tentang review film Interstellar. sudah banyak yang buat; bahkan tentang penjelasan fisikanya pun tersebar di kaskus. dan saya terlalu malas untuk buat :p
apa ya. seneng aja lihat film ini. semacam dulu nggak sengaja lihat Armageddon di tv. roket, stasiun ruang angkasa, ruang hampa udara, bintang, planet. berasa dapet materi Eksplorasi Angkasa untuk yang kedua kalinya, haha. slide dengan logo LAPAN di sebelah kanan atasnya. transfer hohmann dan teman-temannya.
bikin inget tentang ini;
terus pernah nulis ini juga loh. dan ngecapture ini.
haha. apa ya. gapapa sih. lucu aja. punya hal setinggi itu yang pernah terlintas di pikiran. well, nggak ada yang pernah bilang kalau bermimpi tinggi itu salah. sejauh itu. semustahil itu, padahal. semacam cita-cita anak kecil gak sih. haha. tapi kita hidup dengan bermimpi. mimpi yang mencipta target, menumbuhkan rasa ingin tahu, keinginan untuk mencoba, dan kemampuan untuk berdiri kembali sesering apapun kamu terjatuh.
cukup ingat. sejauh apapun kamu berbelok, mundur, mengambil jalur memutar, naik dan turun, selama target itu tetap ada di sana, you'll definitely make your path to it.
not immediately, but definitely.
ini lucu sih. haha. tapi hal-hal semacam itu keren dan terlihat menyenangkan. nggak jelek juga buat dijadiin target lapisan ke-berapa-ratus. hmmmm. walaupun mungkin nggak se-fairy-tale ini. kenyataannya nggak se-mimpi ini. tapi toh target besar membuat kamu bisa lebih mudah memperkirakan target-target kecil apa sajakah yang harus dicapai untuk menyusun jalan ke sana, dibanding membuat target-target kecil acak yang kalau sudah disusun pun nggak jelas arahnya kemana.
hanya mencoba untuk mengarsipkan ini dalam bentuk tulisan. kalau di angan saja bisa hilang. yang setinggi ini. yang se'mimpi' ini. sayang kalau lupa.
hingga suatu saat nanti, duapuluh tahun yang akan datang, bisa main kembali ke sini dan tersenyum. entah geli. entah bangga. entah sedih. entah miris. hahaha. hai, kamu di masa depan. mungkin bisa update tentang apa yang sudah terjadi di sana? :)
0 comments