by - 10:36 PM


saya kan transparan.

Sebesar apapun tulisannya, se mencolok apapun, tapi kalau transparan, berarti nggak ada. segimanapun saya sudah melakukan sesuatu, tapi kalau transparan ya nggak bakal ada yang bisa liat. hah. miris nggak sih.

terus, kalau transparan, buat apa ada? punya bayangan aja nggak. cuman bisa ngikut dari sini ke sini, mendengarkan walaupun nggak ngerti, dan akhirnya pergi lalu tanpa melakukan apapun yang berarti. oh, atau mungkin cuma bisa ngikut dari sini ke sini, melihat orang-orang lain berbicara hal yang otak saya nggak nyampe (am I that stupid?) dan kemudian cuma bisa melihat mereka saling mengangguk mengerti satu sama lain.

apa? nggak tahu.

mau tanya? ...............emang berhak? bukannya sebaiknya emang gatau?

dan akhirnya cuma bisa diam berdiri. melihat semuanya berjalan. nggak, nggak ikutan kok. urusan kalian kan beda. saya di sana cuma buat jadi pendengar ; oh, atau harusnya nggak mendengar sama sekali. buat apa? entah.

......maaf, tapi lebih baik nggak usah ajak saya kalau hanya untuk melihat orang lain berbisik. tau, kalau penasaran itu nggak enak? dan berusaha agar nggak penasaran dan menjaga sikap itu lebih susah dan nggak enak?

makasih.

You May Also Like

0 comments