International Student Symposium, Edirne
Assalamualaikum.
Yak, datang lagi saya. Namanya kan mau borong post.
Ketika Conference di Konya kemarin, saya, kak Zulfa, mba Diyanah dan mas Ade sempat ngomongin tentang International Student Symposium yang akan dilaksanakan bulan Desember di Edirne. Acara ini diselenggarakan oleh UDEF (Uluslararasi Ogrenci Dernekleri Federasyonu), lembaga yang menaungi pelajar International di Turki, yang bekerjasama juga dengan YTB. Acara ini fully funded, dibiayai hingga akomodasi dan transportasi. Hihi, siapa coba kan yang engga mau jalan-jalan gratis.
Waku itu deadlinenya bulan November. Masih ada waktu sebenarnya untuk mikir-mikir. Tapi pulang dari Konya, langsung disambut dengan kuliah dan tugas-tugas lagi. Akhirnya di saat-saat terakhir memutuskan untuk coba nulis tentang leluhurnya Crop Hero.
Alhamdulillah, mencelos rasanya pas dapat email pemberitahuan sekitar seminggu sebelum berangkat.
Edirne, here I come!
Edirne adalah salah satu kota terbarat di Turki. Letaknya di Turki bagian Eropa, berbatasan langsung dengan Bulgaria dan Yunani. Simposium akan diselenggarakan di Trakya University. Edirne sempat menjadi salah satu wilayah keemasan juga ketika kekhalifahan Turki Usmani, ditandai dengan keberadaan Selimiye Camii, yang merupakan salah satu karya terbaik dari arsitek pada masanya, Mimar Sinan. Selain itu, terdapat pula beberapa masjid lain seperti Eski Camii, juga ada Makedonya Kulesi, dan banyak lagi.
Yak, disimpen dulu tapi jalan-jalannya. Bikin ppt lagi. Latihan lagi.
Tiket bus ke Edirne masuk ke email sekitar dua hari sebelum berangkat. Ini juga akan jadi perjalanan darat terlama sepanjang tinggal di Turki, 16 jam nonstop. Terakhir menempuh perjalanan kayak gini, dulu waktu naik kereta ke Kediri. Nah, disinilah bersyukurnya menjadi manusia yang bisa tidur dimana saja kapan saja. Perjalanan panjang jadi tidak terlalu masalah.
Bis berangkat pukul 9 malam dan sampai sekitar pukul 2 siang keesokan harinya. Kami mendapatkan tempat tinggal di asrama KYK (asrama pemerintah) di Trakya University. Alhamdulillah dipertemukan dengan teman sekamar yang ok punya, ada Nuraa dan Deniz dari Konya (ini hidup kok kembali-kembali lagi ke Konya yak, wkwk). Ketemu juga sama teman-teman lain dari negara yang berbeda-beda. Malam itu ditutup dengan tidur nyenyak untuk persiapan presentasi keesokan hari.
Pas pagi kita keluar kamar, udaranya berkabut dan dingin. Dan begitu dilihat-lihat, dedaunan dan rumputnya beku! Bukan salju, tapi berbunga es. Memang beneran dingin berarti. Di tempat Simposium, ketemu sama kak Arya dan kak Akbar dari Indonesia. Kami pisah karena beda topik, akhirnya bareng sama Nuraa, dan juga ada Esnaira.
Pukul 4 sore, sesi presentasi di kelas saya akhirnya dimulai. Karena simposium ini topiknya general, maka sepanjang acara dibagi menjadi banyak sesi di 8 kelas yang berbeda. Sesi agriculture satu-satunya adalah kelas saya. Tadinya nervous, tapi teman se sesi ternyata semuanya asik dan baik! Akhirnya ketemu orang-orang dengan topik yang sama, setelah sebelumnya nyasar di sesi-sesi sosial, haha.
Ternyata banyak yang lumayan tertarik dengan Crop Hero, membuat saya diberondong pertanyaan sampai kata moderatornya, nanti diterusin di luar aja ya mas mbak. Dapat banyak cerita, tukar ilmu, jadi tambah pingin main ke kota lain juga, haha. Terutama di daerah Izmir-Antalya tu, greenhouse paling banyak disitu katanya. Rangkaian acara berakhir sekitar pukul 9 malam ketika kita kembali ke tempat tinggal masing-masing.
done presentasi!
Waktu itu, tiket pulang saya adalah jam 5 sore, lebih cepat dari rombongan kebanyakan. Ada yang bilang bahwa sesi jalan-jalan akan diadakan setelah jam makan siang. Hmm. Mikir. Akhirnya, berbekal informasi dari teman sekamar yang orang Turki, akhirnya saya, Nuraa dan Esnaira memutuskan untuk caw duluan ke Merkez sebelum rombongan.
Seru bangettt mainnya! Produktif pisan. Itinerary yang dibuat mendadak di jalan. Dengan intro “Merkeze gidiyor mu?” naik bus hingga ke tujuan pertama, Selimiye Camii. Jalan dikit, nemu Edirne Kent Muzesi. Mampir-mampir lihat oleh-oleh sepanjang jalan. Cobain Kavala Kurabiyesi, kue khas dari Edirne, yang ternyata mirip banget rasanya kayak kue Putri Salju yang biasanya pas lebaran tu.
Jalan, jalan, cobain juga Tava Ciger, kuliner khas Edirne. Rasanya.. kayak makan ati, minus nasi dan kuah padang, gantinya pake roti sama bawang merah. Jalan lagi, ke Makedonya Kulesi, jalan lagi, ke Meric Bridge. Oh ya, literally jalan kaki ini, sambil nyeret koper.
Makedonya kulesi
Meric bridge
Selimiye Camii
Akhirnya jam 4 memutuskan untuk balik. Menumpang taksi yang Abinya sangat baik, sholawatan hingga sampai di terminal bis.
It feels incredibly fast, when I finally need to say goodbye to Nuraa and Esnaira. Sedih rasanya, kayaknya baru bentar banget ketemu. Bersyukur banget bisa keliling Edirne bareng mereka. Sekarang semua sudah di tempat masing-masing; Samsun, Konya dan Bursa. I spent a very wonderful moments, and I cannot wait to see you guys again. Nanti tungguin di Konya dan Bursa yah, semoga ada kesempatan buat nyamper. Amiiin.
My lovely travel buddies!
See you juga, Edirne!
0 comments