ICSAE Conference, Konya

by - 1:00 PM

Assalamualaikum. 

Jadi, ketika main-main ke jurusan baru summer kemarin, diberi info bahwa di bulan Oktober nanti akan ada International Conference mengenai Agriculture and Environment di Konya, Turki. Conference itu merupakan kerjasama dengan beberapa universitas di berbagai Negara, salah satunya dengan Indonesia, yaitu UNS. Semacam Tri-U gitu lah ya. Setiap tahun tuan rumahnya bergilir, dan kebetulan tahun ini Turki adalah tuan rumahnya. Profesor saya terlibat dalam pelaksanaannya, akhirnya ditawarkanlah untuk nulis sesuatu buat disubmit. Hmmm, oke, boleh. 

Saya mulai berdiskusi dengan beliau, diberikan saran untuk baca artikel dan buku ini-itu dengan harapan dapat topik dari situ. Saya memilih topik mengenai Greenhouse Micro-climate dengan studi kasus di Jawa Barat, Indonesia. Berbekal data sekunder yaitu iklim yang didapatkan dari website BMKG, saya coba mengolahnya dan memberikan rekomendasi. 

Jujur banyak pusingnya deh waktu itu.. bingung dan tidak pede euy. Entahlah, kayaknya dulu selalu terbiasa untuk menulis apa yang dilakukan sendiri, ada penelitiannya, dilihat langsung. Jadi baru kali ini pakai data sekunder. Bawaannya ragu mulu, apakah benar atau engga, ini boleh ngga sih diasumsi, asumsinya bener gak ya, dasar asumsinya cukup gak ya, dll dst. Beberapa kali rombak data dan hitung dari awal, coba rumus ini itu, fitting grafik (yang akhirnya tidak dipakaii). Sempet juga mentok dan ditinggal beberapa saat, untuk kemudian pas balik lupa sama sekali apa yang udah dihitung, dan harus ulang lagi dari awal. Wkwk, si pinter. 

Singkat cerita, disubmitlah si full paper itu sekitar bulan Agustus. Setelah dapat Letter of Acceptance, menyiapkan untuk presentasinya. Hua, deg-degan juga. Terakhir kali presentasi akademik pake bahasa Inggris.. Seminar proposal penelitian. Desember 2017! Entah sudah kemana jadi ilmu-ilmunya. 

Total ada 4 dosen dan 2 mahasiswa (termasuk saya) dari Jurusan yang berangkat ke Conference ini. Karena perempuan sendiri, memutuskan untuk pergi duluan aja ngeteng bus Ankara-kereta Konya seperti kemarin. Alhamdulillah diperbolehkan untuk menginap di rumahnya Kayla dkk, ini juga yang bikin seneng kalau main ke tempat lain, dapat kenalan baruu. Baik banget pula temen2 disana. Ketemu lagi juga sama kak Zulfa dan mba Diyanah squad jalan-jalan yang tida bosen-bosennya direpotin mulu kalo main ke Konya. 

welcome to ICSAE

Hari pertama Conference dimulai dengan pembukaan dan kuliah umum. Pertama kali juga ke Selcuk University. Bagus ey, tempat belanjanya lebih besar dari Yasam Merkezi, wkwk. Di hari itu juga ketemu mas Ade yang akan presentasi juga, dan beberapa bapak-ibu dosen dari Indonesia. Jadwal presentasi saya adalah hari pertama, jam 4 sore. Setelah pembukaan dan daftar ulang, kami diarahkan ke Yemekhane untuk makan siang. 

Eh, terus di tengah jalan, sol sepatu copot coba :”) 

Baru dapat pembuktian bahwa sepatu gak dipake/disayang-sayang belum tentu awet. Huhu. Terakhir pakai sepatu itu memang pas sidang aja tahun lalu... Mau balik ambil sepatu kets, kudu naik trem dulu, belum tentu juga di rumah ada orang. Akhirnya pelan-pelan jalan awkward ke Yasam Merkezinya Selcuk (apa ya namanya, pelangi, Gokkusagi?). Mau nyari sepatu biasa, eh karena sudah masuk autumn, yang dipajang spor ayakkabi sama bot aja. 

..Siang itu berakhir dengan unexpected new pair of white shoes. Baikla. Sepatu putih pertama seumur-umur. 

The presentation went well. Jelasin sebisanya, jawab sebisanya.. Ada juga keceplosan satu dua kata bahasa Turki, bikin para dosen dari Jurusan yang ikutan nonton jadi nyengir-nyengir. Serba salah yak. Pakai bahasa Inggris jadi makin asing dan kaku, tapi pakai bahasa Turki belum mampu. Heu. Semoga mengerti ya orang-orang. 

with kak Zulfa!

Hari kedua juga full presentasi, tapi jadi bagian penonton aja. Singgah ke ruangan sana-sini. Makan. Ngobrol-ngobrol sama bapak-ibu peserta yang lain. Gala dinner sekaligus penutupan. 

Hari ketiga, keliling Konya! Menuntaskan to-do-list yang dulu belum kesampaian ketika ke Konya pertama kali kemarin, salah satunya ke Bilim Merkezi. Pagi-pagi dengan rajinnya bareng kak Zulfa naik bus kesitu, dan randomly nyobain semua corner. Nonton film luar angkasa di planetarium (tiket planetariumnya hanya 2TL gaes, ini mah durum aja engga dapet). Terus siangnya balik lagi ke Merkez, karena janjian untuk ketemu sama bapak-ibu dosen dari IPB. 


Kami berencana untuk menonton tarian Sema (Whirling Dervishes), salah satu tarian yang khas dari Konya, kota Mevlana ini. Sering disebut juga Tarian Sufi. Tarian ini merupakan bentuk meditasi dan inspirasi dari filsuf dan penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi. Para penari ini memakai rok lebar dan topi tinggi, berputar sepanjang tarian. 

tari Sema

Hari ditutup dengan pulang ke rumah dan lanjut masak-masak dan makan bareng anak-anak. Kedatangan Eva juga buat nginep. Kemudian dengan sangat impulsifnya janjian untuk lari pagi esok harinya! Yey, club anti wacana. Kesampaian juga lari di Konya, bareng kak Zulfa dan Eva, sebelum kemudian siap-siap mengejar kereta balik pukul 11 di hari yang sama. 

Sekian catatan dari International Conference di Konya. Konferensi pertama yang diikuti di tahun 2019. Overall, walaupun berasa masih kurang dan gugup sana-sini, setidaknya semua terlaksana. Sampai ketemu di catatan selanjutnya!

You May Also Like

0 comments