Pindah Jurusan
Assalamualaikum. Meneruskan posting pindah jurusan yang disinggung-singgung di sini.
Jadi, salah satu alasan utama mengapa tidak bisa pulang dulu di summer ini, adalah karena mengurus pindah jurusan. Kok bisa? Alhamdulillah bisa.
Sebenarnya proses dimulai dari awal bulan Februari-Maret 2019 lalu. Saya yang (pada akhirnya) waktu itu sudah lulus Tomer level A2, akhirnya memberanikan diri untuk main-main ke jurusan, Agricultural Biotechnology. Waktu itu dipertemukan dengan dosen yang pernah ambil studi di Malaysia (dan istrinya pun orang Malaysia!), dan beliau dengan sangat baik hati menerima untuk saya coba seat in di kelas yang beliau ajar. Beliau juga memberi buku rekomendasi yang bisa dibaca dulu mengenai pengantar Bioteknologi (dalam bahasa Inggris tentunya).
Wiiih. Senang-senang! Dengan semangat 45 membeli buku tulis baru. Iya, salah satu belanja paling menyenangkan menurut saya adalah belanja buku tulis dan perangkat-perangkatnya. Direla-relain kok survey ke segala DnR, toko buku, yasam merkezi, buat nyari buku tulis yang sesuai dengan keinginan.
Singkat cerita, mulai tuh baca buku pengantar sambil beberapa kali seat in di kelasnya.
Pas awal semangat. Eh tapi ke belakangnya... makin tambah tida mudeng :”) apalagi ketika seat in di kelasnya, yang ngajarnya juga pakai bahasa Turki.. setengah mati untuk nahan supaya tida merem saking ngga ngertinya bahas apa.
Sempat browsing juga ke website profil pengajar dan mengecek bidang keahlian dan publikasi dosen-dosen di tempat itu. Nol. Asing. Malah di jurusan sebelah (Agricultural Structure and Irrigation) yang sesuai dengan apa yang dipelajari ketika S1.
Ya.. Bener sih, belajar itu ngga ada yang sia-sia. Belajar hal baru bukan sesuatu yang perlu ditakutkan, harusnya.
Harusnya..
Akhirnya coba cari info lagi sana-sini. Kalau kata Bapak, sebelum memutuskan, coba pelajari dulu baik-baik. Pertimbangkan baik-baik. Jangan langsung ‘kabur’, coba dulu, telaah dulu, dan apapun yang nanti diambil, pikirkan konsekuensinya matang-matang. Cari yang negatifnya paling kecil.
Mengingat masih ada waktu hingga semester awal nanti, bismillah coba usahakan untuk ajukan pergantian jurusan.
Untuk pengajuan ini, perlu ada kesepakatan dari dua belah pihak, yaitu kampus (Institut) dan YTB sebagai pemberi beasiswa. Setelah berkomunikasi (dengan masiih sangat terbata-bata) dengan dosen di jurusan lama, berbekal abstrak skripsi, ijazah, dan transkrip, akhirnya saya dipertemukan dengan salah seorang Profesor dari jurusan Agricultural Structure and Irrigation. Beliau ahli di bidang lingkungan pertanian, simulasi CFD, dan bioinformatika. Seengganya kalo yang ini sudah pernah ada basic dari LBP, PTTPLB dan Pemtek dulu, hehe. Beliau pun dengan senang hati bersedia untuk membuatkan surat rekomendasi ke Institut yang menyatakan bahwa beliau menerima saya menjadi murid di jurusannya.
Kata YTB, mereka tidak masalah jika dari pihak universitas/institut menyetujui.
Dan setelah bertanya ke Institut, mereka bilang bahwa jika pun mau ganti jurusan, pergantian baru bisa diurus ketika pendaftaran mahasiswa baru semester depan.
Yak, bubye liburan summer.
Seperti birokrasi pada umumnya, perlu berkali-kali datang secara langsung untuk memastikan prosedur ini berjalan dengan semestinya. Perlu bolak-balik ke Institut untuk akhirnya dapat surat penyataan bahwa saya telah diterima di jurusan Agricultural Structure and Irrigation (baru diterima, tapi belum didaftarkan resmi). Institut akan mendaftarkan resmi setelah ada pemberitahuan dari YTB bahwa saya disetujui untuk pindah jurusan.
Ada pula miskom, ketika pihak YTB bilang akan langsung berkoordinasi dengan Universitas dan meminta surat penyataan langsung (tanpa lewat saya), dan ketika setelah ditunggu, ditanya bolak-balik, ternyata baru ketahuan bahwa pihak universitas menyatakan tidak akan mengirimkan surat penyataan apapun ke YTB. Cukup dengan surat pernyataan diterima resmi kemarin saja.
Ya.. begitu lah. Kerjaannya jadi bolak-balik UZEM-Kantor YTB di Tomer. Takpapa, diusahakann demi masa depan yang lebih baik.
Oh ya, di saat ini juga jadi beberapa kali main ke Fakultas, sudah mulai dikenalkan jurnal, buku, dan disertasi ini itu, install ANSYS, dll dst oleh pak Prof (yang pada akhirnya sekarang jadi pembimbing saya!). Padahal waktu itu belum juga fix disetujui pindah..
Kemudian setelah proses panjang sekitar setengah semester + tiga bulan liburan itu dijalankan, bulan September akhirnya resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru (NIMnya baru juga loh) di jurusan Agricultural Structure and Irrigation.
And I might say, I must be extremely grateful, that this was the best decision ever! Alhamdulillah. Alhamdulillah. Kembali berkutat dengan koding mengoding sederhana, ANN, greenhouse, simulasi, data iklim, evapotranspirasi, landsat.. Back to my dearly topics. Dikenalkan dengan software-software yang ternyata temen-temen di TMB dulu sudah pada pakai buat tugas akhirnya masing-masing, haha. Yes bisa banyak tanya-tanya.
Jadi, gak ada alasan kalo gak kuat kuliahnya yah. Inget.
Bahasa Turki sih. Suka gemas karena topik yang sudah dikenal aja ternyata butuh berjam-jam memahaminya kembali hanya karena disampaikan dengan bahasa yang berbeda. Ya tapi orang-orang lulus kok. Jangan alasan wey :))
Oke sekian dulu. Mohon doanya untuk 2 tahun ke depan berarti. Wassalam!
Tramvay di sore hari.
randomly selected picture. bingung mau kasih gambar apa.
0 comments