angkasa memang selalu indah untuk dipandang.

by - 6:29 PM


ya.

kemarin dan hari ini. tadinya mau bikin post kemarin, tapi.... ah ya. ketiduran. jadi digabung sama hari ini ; karena sebenarnya topiknya sama.

kemarin itu.. pas keluar untuk membeli makanan bagi orang-orang rumah yang kelaparan. iseng-iseng liat ke atas;

dan melihat sosok bundaran terang dan cantik itu di sebelah timur sana.

sampe lupa nyalain lampu depan. terdiam beberapa lama di depan rumah. what an extremely beautiful 'lamp' over there.

selama perjalanan nyari-nyari mulu. enggak, kalo lagi mengendarai nggak liat-liat ke atas kok. tapi berhenti di rumah makan; nyari. berhenti di giant; nyari lagi. berseru kecewa ketika gumpalan awan abu-abu di sekitarnya mulai menutupi. pulang ke rumah dengan agak rempong; dan akhirnya setelah memarkirkan motor berinisiatif untuk ambil hp dari saku. matiin lampu jalan di depan rumah. and this is what i've got ;


agak di edit sedikit pake 'photoshop express' di hp. diatur brightness sama exposurenya. tadinya daun dan awan-awan di sekitarnya itu nggak kelihatan. tapi ya.. yang ini lumayan.

masuk ke rumah. dan akhirnya ada yang berbaik hati ngambil kamera beneran dan memotretkan panorama itu dengan lebih elit.


fyi, rimbunan pohon di sebelah kanan itu pohon dari rumah saya. yang kiri pohon dari balik tembok depan rumah. 



......

semua orang tahu mata kita jauh lebih canggih dan jernih daripada kamera (oke, kecuali bagian nggak adanya flash, zoom in zoom out, dan tersimpannya gambar di SD card). tapi ngeliat pake mata langsung itu.......

......

dan tadi, pas pulang LIA. hampir jam 7. kelas saya bubar duluan, jadi pas ke luar belum ada orang. sholat seperti biasa, dan kemudian berjalan keluar. sendirian.

...entah harus gimana mengungkapkan keterpanaan ketika iseng melihat ke kanan atas.

bersih. sangat. jernih. bulat sempurna. gumpalan awan abu-abu itu nggak deket deket kali ini. berkerumpul di bawahnya ; menyisakan lingkaran terang itu sendirian di sana.

tanpa ba bi bu langsung lari balik lagi ke dalem. mau nunjukin. biar mereka liat! siapa aja. langsung respon begitu denger ada yang panggil nama. dia yang lagi makan mie rebus dengan nikmatnya setelah berjalan kaki dari sekolah ke tugu kujang karena jalan ditutup tadi. langsung nyuruh orang itu makan buru-buru (haha, maaf ya agni :p) 

ayo, cepet, sebelum ketutupan awan, harus liat! harus liat!

narik-narik buat menuju ke lapangan depan LIA. bulan itu masih ada di sana. sayang, agni nggak pake kacamata. kata dia, masa bulannya ada tiga. tadinya mau difoto, cuma melihat kondisi banyak orang yang lalu lalang dan......... ya, jadinya memutuskan untuk ikut agni jalan sampe ke situ (yang belok di depan de leuit itu,) dan setelah menemukan spot yang sepi, akhirnya mengarahkan kamera (lagi) ke sana.


efek kamera? entah...

tapi bulannya biru.

tetap bulat. indah.

di angkot, setiap ada belokan, selalu awas ke luar jendela. bulannya mana? bulannya mana? menghela napas kecewa kalau awan abu-abu itu lagi-lagi menutupi. tapi nggak apa apa. sinarnya menerobos gumpalan itu. tetap menerangi langit di sekelilingnya. cuma ada tiga bintang (yang terlihat waktu itu). yang satu diyakini planet, cuma nggak tahu apaan. belum tahu apaan.

turun dari angkot. jalan. melihat ke atas (lagi). bulannya ngikutin. kayak di soal yang waktu itu. kenapa? soalnya bulan itu besar. dan jauh. 

tengok ke atas kiri. ah. 'bintang' yang nggak berkelip itu masih ada. iseng-iseng liat ke zenith..

ada jauh lebih banyak butiran-butiran berkelip di sana. 

.... *tahan napas*

ayo, fokus jalan, fokus jalan.

langsung mengeluarkan kamera hp ketika sampai di depan rumah. belum masuk pager. untungnya sepi. bisa dengan leluasa mengarahkan kamera dan mengabadikan 'lingkaran terang' yang itu. 


iseng berbalik. eh. butiran yang nggak berkelipnya.. ada dua? lihat google sky map. arahkan. 

yang agak di atas itu jupiter. bawahnya .............uranus.

arahkan ke atas. nggak bisa menebak rasi apa itu. tapi ada tiga bintang yang berjejer berdekatan. lihat sky map sekali lagi. ah, yang ada di zenith sana. orion. tiga bintang berjejer itu persis sama dengan yang ada di peta.

langsung ribut begitu masuk rumah. menyebabkan dua bocah kecil yang ingin tahu ikut berlari keluar. kali ini ambil kamera yang beneran. baru melangkah ke teras, belum sampai pager. di tengah rimbunan daun pohon --ah, itu dia. 



bahkan nggak perlu keluar pager untuk bisa melihat bulatan yang satu itu. ya, begitulah 'rimbun'nya rumah saya. sebenernya itu di sekitar bulan, bener-bener penuh ranting dan daun dari dua pohon rambutan. tapi ya.. sepertinya foto yang itu nggak usah dimasukin. 

jalan ke luar pager. 


ya.. saya bersyukur banget tinggal di daerah yang langitnya 'masih cukup banyak'. rumah di sekitar sini nggak begitu tinggi. begitu keluar, lihat ke atas, langit bener-bener luas. 


ah ya, tadi juga coba moto jupiter. 


sebenernya agak nggak yakin kenapa seterang itu... tapi itu spot yang bener. di barat. berlawanan arah bulan. lagi beruntung jadi kameranya nggak begitu goyang. kalo digeser lagi ke kiri bawah sedikit, ya, uranus ada di situ.

well, sebenernya saya nggak tahu dua butiran itu apakah beneran planet atau bukan. tapi yang jelas ; mereka lebih terang dari bintang-bintang rasi orion di atas sana. dan nggak berkelip. dan ketika mengarahkan google sky map ke arah sana, voila, dua planet itu memang harusnya berada di sana malam ini.

yah, mungkin kalau itu sebenernya memang bukan planet, bisa asumsikan kalau mereka beneran planet.

(.....)

nggak pernah se excited ini melihat langit sebelumnya.

biasanya hanya.. terpana. pemandangan yang cuma bisa diliat setiap pulang LIA, kalau nggak mendung. mau masuk rumah, berdiri di depan pager. liat rumah dari depan, langit di atas atapnya penuh bintang. serasa main zathura. setelah itu ya.. masuk. mengerjakan aktivitas lain.

belajar banyak hal tentang benda-benda di luar angkasa sana bener-bener membuat langit begitu 'berbeda' ketika dilihat langsung. well, ingat, ini baru dengan mata telanjang. liat bintang di atas sana, ah, itu bintang berapa ratus ribu tahun yang lalu ya? walaupun cuma dengan fakta-fakta sederhana. 

matahari itu satu bintang. ada berapa banyak bintang di alam semesta? berapa gugus bintang? berapa galaksi? berapa gugus galaksi..?

dan membuat sadar kalau, oh, saya itu kecil ya.

liat. bumi aja kecil di hadapan matahari. nah, kamu? Indonesia aja masih ada di benua Asia. Bogor masih ada di pulau Jawa ; yang masih lebih kecil dibanding pulau-pulau lainnya. Sindang Barang masih ada di Bogor bagian barat. rumah kamu cuma ada di satu gang kecil di daerah situ. dan... kamu ; butuh berapa ratus badan kamu buat ngisi penuh satu rumah yang sekarang naungin kamu?

dan ; apalagi, kamu kan pendek. masih ada banyak orang yang lebih tinggi dari kamu. hayo. hayooooo.

(..........)

subhanallah, ya..

hanya dengan melihat bulan. dan pikiran kamu langsung mengawang-awang sedemikian rupa. gimana liat yang lain?

...............................

[edit]

tadi baru disuruh ngunci pager. iseng-iseng liat ke luar. hmm.. bulannya udah bergerak lebih ke.. utara?

dan tebak apa yang saya lihat di atas langit bagian timur tempat bulan tadi ada.

titik. kecil. tapi merah.


langsung buru-buru ke dalem buat ngambil hp. arahin google sky map.

mars benar-benar tertera di situ.

nggak bisa difoto. soalnya asli sangat kecil sekali (dan agak males juga balik lagi ke dalem buat ambil kamera). tapi.........

bulan, orion, jupiter, uranus, mars.


lima itu sudah cukup membuat malam ini jauh lebih berkesan :)

You May Also Like

2 comments