by - 9:53 PM


"Bukan mereka, mae. Kita.."

Iya. sempet takut denger kata-kata itu. sempet takut ketika menyadari kalau......ya, hal itu emang benar. nggak. nggak sepenuhnya sih. mungkin kita sama-sama berubah. nggak ada satu orang pun yang stay di tempat yang sama. dan berubah itu...........pasti ada satu sisi dimana kita takut akan perubahan.

saya nggak tahu kamu baca tulisan ini apa nggak. iya, maaf. saya nggak bisa ngomong langsung. saya kaget lihat tulisan kamu, ya. panik. langsung lupa sama apa yang lagi dikerjain. perhatian teralihkan penuh. sekarang jam setengah dua pagi. dan saya bener-bener langsung melek sepenuhnya.

tapi di satu sisi saya tahu, bukan cuma saya yang merasa. khawatir. bertanya-tanya. 

dan mengetahui kalau kita sama sama tahu ada hal ini, namun melihat dengan sudut pandang yang jelas jelas berbeda............

entah. harusnya berbeda pendapat itu nggak salah. wajar, kok. nggak bisa mendoktrin orang untuk bisa sama dalam berpendapat. semua orang itu beda. tapi untuk hal yang ini............takut.

bukan kamu doang kok yang lagi mempertanyakan hal ini. di sini juga. mungkin dengan alasan yang sama, tapi objek yang berbeda. 

(.............................................................)

mungkin... kita bener-bener harus ngomong langsung. sebelum benar-benar terjebak dengan asumsi dan dugaan diri sendiri. meluruskan. nggak ada yang harus berakhir hanya karena misunderstanding, kan..?

well.. ya. looking glass self. menempatkan diri di posisi orang lain. dengan keadaan kayak gini, saya mungkin tahu apa yang ada di pikiran kamu ketika baca ini. dan mungkin juga............kita bisa coba saling bertukar tempat? ganti POV. nggak, nggak maksa. ribet sih. daripada tuker-tukeran tempat, saya lebih suka ngomong langsung. dan saya tahu, kamu pun lebih suka gitu.

You May Also Like

0 comments