Powered by Blogger.




SKETCHBOOK OF LIFE


the unspoken stories



Assalamualaikum!

 surprisingly, my first and last post of 2020. bukan, bukan berarti 2020 tahun yang gimana gitu sampai benar-benar tidak mau diceritakan di sini. kayaknya pernah bikin postingan tentang menulis, bahwa dimanapun tempatnya, ternyata yang dibutuhkan diri ini memang hanya meninggalkan jejak. di 2020 ini dipertemukan dengan aplikasi journaling bernama Daylio. lengkap dengan button-button kategori yang tinggal klik dan bisa dilihat di tampilan kalender, fitur backup, fitur analisis, dan baru-baru ini diupdate dengan kemampuan untuk attach foto! loh kok promosi. intinya hanya pindah tempat nulis aja.. terimakasih Daylio, sudah menemani 366 hari warna-warni di tahun ini.

akhir Desember ini tadinya diniatkan untuk borong post seperti biasa. tapi lagi-lagi merasa 'kurang pantas' untuk bermain ke sini ketika si word, EndNote, excel, dan FLUENT ini belum dirampungkan juga. walaupun akhirnya distraksinya ke yang lain sih. kebiasaan kan.... sudah menghitung mundur dari seminggu yang lalu, yok kerjain, eh mundur, mundur lagi. sampai akhirnya, 31 Desember 2020 ini, baru bermunculan halaman-halaman baru dan sitasi-sitasi baru. yaaa. gapapa deh, tahun baruan berfaedah. semoga selesai beberapa bab. kalau engga dipikirin, ga akan maju-maju euy.

tapi akhirnya tetap mampir ke sini siih. menulis singkat. habis ini balik lagi yak.

highlight of 2020

Januari      : tugas akhir seluruh ders, musta ppi samsun, Ladik. 

Februari    : Kayseri, musta ppi turki, pas pulang samsun bersalju! tes erasmus, endonezya kesfet.

Maret        : Endonezya kesfet cancelled, karantina bulan pertama, lemon+madu+jahe, seram covid..

April         : Pindah asrama, karantina bulan kedua, online ders, quality time w/ anak party

Mei           : Karantina bulan ketiga, Ramadhan! another quality dan (insya Allah) penuh berkah time dengan anak party :) desain tiap hari madrasah fatih, lebaran, zoom sama orang rumah

Juni           : Akhirnya boleh keluar asrama, berkutat dengan barinak dan sapi di Solidworks dan ANSYS, bgmd online, memasak sambil kucing-kucingan sama abla yurt.

Juli            : Vezirkopru, masih memasak, haikyuu, pindah asrama (2), urus barinak dan sapi lagi

Agustus    : submit proposal penelitian, mpa, spaghetti weeks, smipy

September : ambil data greenhouse, (masih) spaghetti dan cig kofte weeks, internship hunting. being in my lowest state; dealing with psychologist, mood swings, got sick. but in the same time, realizing those whom you cherish so much and be grateful for it.

Oktober    :  learned so many things. tata hati, tata emosi, tata pikiran. olah data. sepedahan. trip to Izmir and Pamukkale! dapat banyak kenalan baru. dapat paspor baru. pindah asrama (3).

November : olah data, lari dan sepedahan, telepon ibu, telepon bapak, kantin al-iffah ft pascasarjana, urus erasmus, trip to Nebiyan. 

Desember  : kehilangan yangti. kehilangan bapak. pulang. rumah. belajar mengikhlaskan banyak hal, belajar mensyukuri banyak hal juga. laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa. beraktivitas di rumah. bercanda sama adek-adek. nemenin ibu ke kantor administrasi kesana kemari. 

..walau bagaimanapun juga, kamar bapak dan yangti tak akan pernah sama. tapi rasanya lebih tenang, akhirnya pulang. bapak, ibu, aku ada, aku pulang...

oke, mari lanjut menulis di halaman word lagi. 2020, seluruh dunia gonjang-ganjing, dan penuh kejadian tidak diduga. tapi setiap yang telah terjadi, itulah yang terbaik. baik dalam bentuk berkah, ataupun ujian. semoga diri ini bisa belajar banyak. semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. semoga masih tidak bosan untuk terus belajar dan berproses.

amiin.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamualaikum. 

Minggu ini menjadi minggu terakhir kuliah semester pertama. Dengan runtinitas yang kalau engga ada apa-apa, kerjaannya ya jalan kaki asrama-fakultas-yasam merkezi-perpustakaan-asrama. Belajar lumayan banyak software baru. Dengan teman sekelas sekitar 4-9 orang, rasanya eksklusif ya belajarnya, sekaligus ketara banget kalau lagi engga fokus heueu. Semester ini diselingi dengan lumayan banyak tugas, baik bahasa Turki, Inggris, ataupun mengenai software yang sedang dipelajari. Adaptasi sama lingkungan dan cara belajar lagi. Alhamdulillah juga diberi kesempatan untuk ke Konya dan Edirne kemarin. Akhirnya 2019 kuh ada yang dilakukan. 

Minggu depan harusnya UAS. Sudah lewat satu ujian, tapi dari matkul lain belum ada woro-woro. Semoga tidak mendadak macam tahu bulat. Amin. 

Winter tahun ini tapi rasanya belum datang juga. Sudah akhir Desember nih, akhirnya daun-daun belakang kamar mulai rontok karena angin ribut dua malam yang lalu. Berangin banget belakangan-belakangan ini. Tantangan tersendiri pas jalan ke dan dari asrama. Tapi masih belum terlalu dingin. Entah sepertinya faktor tahun lalu baru dateng juga sih, jadi keingetannya kok dingin banget ya dulu tuh. Mari kita tunggu bulan Januari. 

Yah sudah. Selamat mengerjakan tugas-tugas akhir. 

Sekian update singkat dari hidup. Wassalam!


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamualaikum. 

Yak, datang lagi saya. Namanya kan mau borong post. 

Ketika Conference di Konya kemarin, saya, kak Zulfa, mba Diyanah dan mas Ade sempat ngomongin tentang International Student Symposium yang akan dilaksanakan bulan Desember di Edirne. Acara ini diselenggarakan oleh UDEF (Uluslararasi Ogrenci Dernekleri Federasyonu), lembaga yang menaungi pelajar International di Turki, yang bekerjasama juga dengan YTB. Acara ini fully funded, dibiayai hingga akomodasi dan transportasi. Hihi, siapa coba kan yang engga mau jalan-jalan gratis. 

Waku itu deadlinenya bulan November. Masih ada waktu sebenarnya untuk mikir-mikir. Tapi pulang dari Konya, langsung disambut dengan kuliah dan tugas-tugas lagi. Akhirnya di saat-saat terakhir memutuskan untuk coba nulis tentang leluhurnya Crop Hero. 

Alhamdulillah, mencelos rasanya pas dapat email pemberitahuan sekitar seminggu sebelum berangkat. 

Edirne, here I come! 

Edirne adalah salah satu kota terbarat di Turki. Letaknya di Turki bagian Eropa, berbatasan langsung dengan Bulgaria dan Yunani. Simposium akan diselenggarakan di Trakya University. Edirne sempat menjadi salah satu wilayah keemasan juga ketika kekhalifahan Turki Usmani, ditandai dengan keberadaan Selimiye Camii, yang merupakan salah satu karya terbaik dari arsitek pada masanya, Mimar Sinan. Selain itu, terdapat pula beberapa masjid lain seperti Eski Camii, juga ada Makedonya Kulesi, dan banyak lagi. 

Yak, disimpen dulu tapi jalan-jalannya. Bikin ppt lagi. Latihan lagi. 

Tiket bus ke Edirne masuk ke email sekitar dua hari sebelum berangkat. Ini juga akan jadi perjalanan darat terlama sepanjang tinggal di Turki, 16 jam nonstop. Terakhir menempuh perjalanan kayak gini, dulu waktu naik kereta ke Kediri. Nah, disinilah bersyukurnya menjadi manusia yang bisa tidur dimana saja kapan saja. Perjalanan panjang jadi tidak terlalu masalah. 

Bis berangkat pukul 9 malam dan sampai sekitar pukul 2 siang keesokan harinya. Kami mendapatkan tempat tinggal di asrama KYK (asrama pemerintah) di Trakya University. Alhamdulillah dipertemukan dengan teman sekamar yang ok punya, ada Nuraa dan Deniz dari Konya (ini hidup kok kembali-kembali lagi ke Konya yak, wkwk). Ketemu juga sama teman-teman lain dari negara yang berbeda-beda. Malam itu ditutup dengan tidur nyenyak untuk persiapan presentasi keesokan hari. 

Pas pagi kita keluar kamar, udaranya berkabut dan dingin. Dan begitu dilihat-lihat, dedaunan dan rumputnya beku! Bukan salju, tapi berbunga es. Memang beneran dingin berarti. Di tempat Simposium, ketemu sama kak Arya dan kak Akbar dari Indonesia. Kami pisah karena beda topik, akhirnya bareng sama Nuraa, dan juga ada Esnaira. 

Bildirici

Opening ceremony

Pukul 4 sore, sesi presentasi di kelas saya akhirnya dimulai. Karena simposium ini topiknya general, maka sepanjang acara dibagi menjadi banyak sesi di 8 kelas yang berbeda. Sesi agriculture satu-satunya adalah kelas saya. Tadinya nervous, tapi teman se sesi ternyata semuanya asik dan baik! Akhirnya ketemu orang-orang dengan topik yang sama, setelah sebelumnya nyasar di sesi-sesi sosial, haha. 

Ternyata banyak yang lumayan tertarik dengan Crop Hero, membuat saya diberondong pertanyaan sampai kata moderatornya, nanti diterusin di luar aja ya mas mbak. Dapat banyak cerita, tukar ilmu, jadi tambah pingin main ke kota lain juga, haha. Terutama di daerah Izmir-Antalya tu, greenhouse paling banyak disitu katanya. Rangkaian acara berakhir sekitar pukul 9 malam ketika kita kembali ke tempat tinggal masing-masing. 

done presentasi!

Waktu itu, tiket pulang saya adalah jam 5 sore, lebih cepat dari rombongan kebanyakan. Ada yang bilang bahwa sesi jalan-jalan akan diadakan setelah jam makan siang. Hmm. Mikir. Akhirnya, berbekal informasi dari teman sekamar yang orang Turki, akhirnya saya, Nuraa dan Esnaira memutuskan untuk caw duluan ke Merkez sebelum rombongan. 

Seru bangettt mainnya! Produktif pisan. Itinerary yang dibuat mendadak di jalan. Dengan intro “Merkeze gidiyor mu?” naik bus hingga ke tujuan pertama, Selimiye Camii. Jalan dikit, nemu Edirne Kent Muzesi. Mampir-mampir lihat oleh-oleh sepanjang jalan. Cobain Kavala Kurabiyesi, kue khas dari Edirne, yang ternyata mirip banget rasanya kayak kue Putri Salju yang biasanya pas lebaran tu. 

Jalan, jalan, cobain juga Tava Ciger, kuliner khas Edirne. Rasanya.. kayak makan ati, minus nasi dan kuah padang, gantinya pake roti sama bawang merah. Jalan lagi, ke Makedonya Kulesi, jalan lagi, ke Meric Bridge. Oh ya, literally jalan kaki ini, sambil nyeret koper. 

Makedonya kulesi

Meric bridge

Selimiye Camii

Akhirnya jam 4 memutuskan untuk balik. Menumpang taksi yang Abinya sangat baik, sholawatan hingga sampai di terminal bis. 

It feels incredibly fast, when I finally need to say goodbye to Nuraa and Esnaira. Sedih rasanya, kayaknya baru bentar banget ketemu. Bersyukur banget bisa keliling Edirne bareng mereka. Sekarang semua sudah di tempat masing-masing; Samsun, Konya dan Bursa. I spent a very wonderful moments, and I cannot wait to see you guys again. Nanti tungguin di Konya dan Bursa yah, semoga ada kesempatan buat nyamper. Amiiin. 

My lovely travel buddies!

See you juga, Edirne!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamualaikum. 

Jadi, ketika main-main ke jurusan baru summer kemarin, diberi info bahwa di bulan Oktober nanti akan ada International Conference mengenai Agriculture and Environment di Konya, Turki. Conference itu merupakan kerjasama dengan beberapa universitas di berbagai Negara, salah satunya dengan Indonesia, yaitu UNS. Semacam Tri-U gitu lah ya. Setiap tahun tuan rumahnya bergilir, dan kebetulan tahun ini Turki adalah tuan rumahnya. Profesor saya terlibat dalam pelaksanaannya, akhirnya ditawarkanlah untuk nulis sesuatu buat disubmit. Hmmm, oke, boleh. 

Saya mulai berdiskusi dengan beliau, diberikan saran untuk baca artikel dan buku ini-itu dengan harapan dapat topik dari situ. Saya memilih topik mengenai Greenhouse Micro-climate dengan studi kasus di Jawa Barat, Indonesia. Berbekal data sekunder yaitu iklim yang didapatkan dari website BMKG, saya coba mengolahnya dan memberikan rekomendasi. 

Jujur banyak pusingnya deh waktu itu.. bingung dan tidak pede euy. Entahlah, kayaknya dulu selalu terbiasa untuk menulis apa yang dilakukan sendiri, ada penelitiannya, dilihat langsung. Jadi baru kali ini pakai data sekunder. Bawaannya ragu mulu, apakah benar atau engga, ini boleh ngga sih diasumsi, asumsinya bener gak ya, dasar asumsinya cukup gak ya, dll dst. Beberapa kali rombak data dan hitung dari awal, coba rumus ini itu, fitting grafik (yang akhirnya tidak dipakaii). Sempet juga mentok dan ditinggal beberapa saat, untuk kemudian pas balik lupa sama sekali apa yang udah dihitung, dan harus ulang lagi dari awal. Wkwk, si pinter. 

Singkat cerita, disubmitlah si full paper itu sekitar bulan Agustus. Setelah dapat Letter of Acceptance, menyiapkan untuk presentasinya. Hua, deg-degan juga. Terakhir kali presentasi akademik pake bahasa Inggris.. Seminar proposal penelitian. Desember 2017! Entah sudah kemana jadi ilmu-ilmunya. 

Total ada 4 dosen dan 2 mahasiswa (termasuk saya) dari Jurusan yang berangkat ke Conference ini. Karena perempuan sendiri, memutuskan untuk pergi duluan aja ngeteng bus Ankara-kereta Konya seperti kemarin. Alhamdulillah diperbolehkan untuk menginap di rumahnya Kayla dkk, ini juga yang bikin seneng kalau main ke tempat lain, dapat kenalan baruu. Baik banget pula temen2 disana. Ketemu lagi juga sama kak Zulfa dan mba Diyanah squad jalan-jalan yang tida bosen-bosennya direpotin mulu kalo main ke Konya. 

welcome to ICSAE

Hari pertama Conference dimulai dengan pembukaan dan kuliah umum. Pertama kali juga ke Selcuk University. Bagus ey, tempat belanjanya lebih besar dari Yasam Merkezi, wkwk. Di hari itu juga ketemu mas Ade yang akan presentasi juga, dan beberapa bapak-ibu dosen dari Indonesia. Jadwal presentasi saya adalah hari pertama, jam 4 sore. Setelah pembukaan dan daftar ulang, kami diarahkan ke Yemekhane untuk makan siang. 

Eh, terus di tengah jalan, sol sepatu copot coba :”) 

Baru dapat pembuktian bahwa sepatu gak dipake/disayang-sayang belum tentu awet. Huhu. Terakhir pakai sepatu itu memang pas sidang aja tahun lalu... Mau balik ambil sepatu kets, kudu naik trem dulu, belum tentu juga di rumah ada orang. Akhirnya pelan-pelan jalan awkward ke Yasam Merkezinya Selcuk (apa ya namanya, pelangi, Gokkusagi?). Mau nyari sepatu biasa, eh karena sudah masuk autumn, yang dipajang spor ayakkabi sama bot aja. 

..Siang itu berakhir dengan unexpected new pair of white shoes. Baikla. Sepatu putih pertama seumur-umur. 

The presentation went well. Jelasin sebisanya, jawab sebisanya.. Ada juga keceplosan satu dua kata bahasa Turki, bikin para dosen dari Jurusan yang ikutan nonton jadi nyengir-nyengir. Serba salah yak. Pakai bahasa Inggris jadi makin asing dan kaku, tapi pakai bahasa Turki belum mampu. Heu. Semoga mengerti ya orang-orang. 

with kak Zulfa!

Hari kedua juga full presentasi, tapi jadi bagian penonton aja. Singgah ke ruangan sana-sini. Makan. Ngobrol-ngobrol sama bapak-ibu peserta yang lain. Gala dinner sekaligus penutupan. 

Hari ketiga, keliling Konya! Menuntaskan to-do-list yang dulu belum kesampaian ketika ke Konya pertama kali kemarin, salah satunya ke Bilim Merkezi. Pagi-pagi dengan rajinnya bareng kak Zulfa naik bus kesitu, dan randomly nyobain semua corner. Nonton film luar angkasa di planetarium (tiket planetariumnya hanya 2TL gaes, ini mah durum aja engga dapet). Terus siangnya balik lagi ke Merkez, karena janjian untuk ketemu sama bapak-ibu dosen dari IPB. 


Kami berencana untuk menonton tarian Sema (Whirling Dervishes), salah satu tarian yang khas dari Konya, kota Mevlana ini. Sering disebut juga Tarian Sufi. Tarian ini merupakan bentuk meditasi dan inspirasi dari filsuf dan penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi. Para penari ini memakai rok lebar dan topi tinggi, berputar sepanjang tarian. 

tari Sema

Hari ditutup dengan pulang ke rumah dan lanjut masak-masak dan makan bareng anak-anak. Kedatangan Eva juga buat nginep. Kemudian dengan sangat impulsifnya janjian untuk lari pagi esok harinya! Yey, club anti wacana. Kesampaian juga lari di Konya, bareng kak Zulfa dan Eva, sebelum kemudian siap-siap mengejar kereta balik pukul 11 di hari yang sama. 

Sekian catatan dari International Conference di Konya. Konferensi pertama yang diikuti di tahun 2019. Overall, walaupun berasa masih kurang dan gugup sana-sini, setidaknya semua terlaksana. Sampai ketemu di catatan selanjutnya!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Assalamualaikum. Meneruskan posting pindah jurusan yang disinggung-singgung di sini.

Jadi, salah satu alasan utama mengapa tidak bisa pulang dulu di summer ini, adalah karena mengurus pindah jurusan. Kok bisa? Alhamdulillah bisa. 

Sebenarnya proses dimulai dari awal bulan Februari-Maret 2019 lalu. Saya yang (pada akhirnya) waktu itu sudah lulus Tomer level A2, akhirnya memberanikan diri untuk main-main ke jurusan, Agricultural Biotechnology. Waktu itu dipertemukan dengan dosen yang pernah ambil studi di Malaysia (dan istrinya pun orang Malaysia!), dan beliau dengan sangat baik hati menerima untuk saya coba seat in di kelas yang beliau ajar. Beliau juga memberi buku rekomendasi yang bisa dibaca dulu mengenai pengantar Bioteknologi (dalam bahasa Inggris tentunya). 

Wiiih. Senang-senang! Dengan semangat 45 membeli buku tulis baru. Iya, salah satu belanja paling menyenangkan menurut saya adalah belanja buku tulis dan perangkat-perangkatnya. Direla-relain kok survey ke segala DnR, toko buku, yasam merkezi, buat nyari buku tulis yang sesuai dengan keinginan. 

Singkat cerita, mulai tuh baca buku pengantar sambil beberapa kali seat in di kelasnya. 

Pas awal semangat. Eh tapi ke belakangnya... makin tambah tida mudeng :”) apalagi ketika seat in di kelasnya, yang ngajarnya juga pakai bahasa Turki.. setengah mati untuk nahan supaya tida merem saking ngga ngertinya bahas apa. 

Sempat browsing juga ke website profil pengajar dan mengecek bidang keahlian dan publikasi dosen-dosen di tempat itu. Nol. Asing. Malah di jurusan sebelah (Agricultural Structure and Irrigation) yang sesuai dengan apa yang dipelajari ketika S1. 

Ya.. Bener sih, belajar itu ngga ada yang sia-sia. Belajar hal baru bukan sesuatu yang perlu ditakutkan, harusnya. 

Harusnya.. 

Akhirnya coba cari info lagi sana-sini. Kalau kata Bapak, sebelum memutuskan, coba pelajari dulu baik-baik. Pertimbangkan baik-baik. Jangan langsung ‘kabur’, coba dulu, telaah dulu, dan apapun yang nanti diambil, pikirkan konsekuensinya matang-matang. Cari yang negatifnya paling kecil. 

Mengingat masih ada waktu hingga semester awal nanti, bismillah coba usahakan untuk ajukan pergantian jurusan. 

Untuk pengajuan ini, perlu ada kesepakatan dari dua belah pihak, yaitu kampus (Institut) dan YTB sebagai pemberi beasiswa. Setelah berkomunikasi (dengan masiih sangat terbata-bata) dengan dosen di jurusan lama, berbekal abstrak skripsi, ijazah, dan transkrip, akhirnya saya dipertemukan dengan salah seorang Profesor dari jurusan Agricultural Structure and Irrigation. Beliau ahli di bidang lingkungan pertanian, simulasi CFD, dan bioinformatika. Seengganya kalo yang ini sudah pernah ada basic dari LBP, PTTPLB dan Pemtek dulu, hehe. Beliau pun dengan senang hati bersedia untuk membuatkan surat rekomendasi ke Institut yang menyatakan bahwa beliau menerima saya menjadi murid di jurusannya. 

Kata YTB, mereka tidak masalah jika dari pihak universitas/institut menyetujui. 

Dan setelah bertanya ke Institut, mereka bilang bahwa jika pun mau ganti jurusan, pergantian baru bisa diurus ketika pendaftaran mahasiswa baru semester depan. 

Yak, bubye liburan summer. 

Seperti birokrasi pada umumnya, perlu berkali-kali datang secara langsung untuk memastikan prosedur ini berjalan dengan semestinya. Perlu bolak-balik ke Institut untuk akhirnya dapat surat penyataan bahwa saya telah diterima di jurusan Agricultural Structure and Irrigation (baru diterima, tapi belum didaftarkan resmi). Institut akan mendaftarkan resmi setelah ada pemberitahuan dari YTB bahwa saya disetujui untuk pindah jurusan. 

Ada pula miskom, ketika pihak YTB bilang akan langsung berkoordinasi dengan Universitas dan meminta surat penyataan langsung (tanpa lewat saya), dan ketika setelah ditunggu, ditanya bolak-balik, ternyata baru ketahuan bahwa pihak universitas menyatakan tidak akan mengirimkan surat penyataan apapun ke YTB. Cukup dengan surat pernyataan diterima resmi kemarin saja. 

Ya.. begitu lah. Kerjaannya jadi bolak-balik UZEM-Kantor YTB di Tomer. Takpapa, diusahakann demi masa depan yang lebih baik. 

Oh ya, di saat ini juga jadi beberapa kali main ke Fakultas, sudah mulai dikenalkan jurnal, buku, dan disertasi ini itu, install ANSYS, dll dst oleh pak Prof (yang pada akhirnya sekarang jadi pembimbing saya!). Padahal waktu itu belum juga fix disetujui pindah.. 

Kemudian setelah proses panjang sekitar setengah semester + tiga bulan liburan itu dijalankan, bulan September akhirnya resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru (NIMnya baru juga loh) di jurusan Agricultural Structure and Irrigation. 

And I might say, I must be extremely grateful, that this was the best decision ever! Alhamdulillah. Alhamdulillah. Kembali berkutat dengan koding mengoding sederhana, ANN, greenhouse, simulasi, data iklim, evapotranspirasi, landsat.. Back to my dearly topics. Dikenalkan dengan software-software yang ternyata temen-temen di TMB dulu sudah pada pakai buat tugas akhirnya masing-masing, haha. Yes bisa banyak tanya-tanya. 

Jadi, gak ada alasan kalo gak kuat kuliahnya yah. Inget. 

Bahasa Turki sih. Suka gemas karena topik yang sudah dikenal aja ternyata butuh berjam-jam memahaminya kembali hanya karena disampaikan dengan bahasa yang berbeda. Ya tapi orang-orang lulus kok. Jangan alasan wey :)) 

Oke sekian dulu. Mohon doanya untuk 2 tahun ke depan berarti. Wassalam!


Tramvay di sore hari.
randomly selected picture. bingung mau kasih gambar apa.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

About me

About Me

MU'MINAH MUSTAQIMAH; OMÜ - TR. IPB TMB 51. RE SMANSA. author; artist; stargazer; engineer.

Find Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • google+
  • deviantart
  • fanfiction

Followers

Popular Posts

  • Waktu Luang
    Assalamualaikum. Lagi-lagi menghilang tanpa jejak hampir dua bulan kemana saja mbanya. Ada, ada kok catatannya sudah ngapain aja ti...
  • International Student Symposium, Edirne
    Assalamualaikum.  Yak, datang lagi saya. Namanya kan mau borong post.  Ketika Conference di Konya kemarin, saya, kak Zulfa, mba Diy...
  • flash post
    berpacu dengan baterai laptop yang sudah mulai habis. yah, jadi, hai. akhirnya menulis kembali setelah melakukan beberapa hal tadi.  ...
  • Yuki
    akhir-akhir ini pagi selalu dingin. hari-hari pertama liburan dilewatkan dengan.. yaah. ketidakproduktifan melanda. seneng banget sih...
  • Let Go
    yak. yak. yak. iya habis ini tidur. 2.38 AM and im widely awake now. thanks to : ...................cukup capek baca no...

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates