Berencana
Assalamualaikum!
Jadi.. apa kabar awal 2019?
Pergantian tahun disambut dengan ujian kenaikan level; yang mana berarti hari-hari terakhir 2018 diwarnai dengan yazma yazma dan yazma. Menulis dengan berbagai macam grammar dan vocabulary yang masih sangat terbatas. Dan.. 2019 berarti; buku jurnal baru! Wah, si diary ini benar-benar bertahan hingga setahun. Resolusi. Sudah sempat keliling toko buku di sini tapi tidak menemukan buku jurnal yang pas; akhirnya menambal ketiadaan tempat menulis dengan beralih kembali ke notes di hp. Semoga jurnal 2019 nya cepat datang.
Katanya, target itu penting. Katanya lagi, kalau punya target yang penting tulis dulu. Katanya yang lain, target jangan banyak-banyak; mending satu tapi fokus. Katanya yang lain lagi; sebagian besar orang sih targetnya tidak tercapai..
Kalau dengerin katanya mah, banyak versi ya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);
dan bertakwa-lah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Hasyr/59:18).
Yak, dari sumber yang 100% valid dan ter ter terpercaya. Kita memang diperintahkan untuk berencana. Mau satu atau banyak, di awal tahun atau kapan saja, pun nantinya tercapai atau tidak. Dengan satu tujuan akhir; yaitu menyiapkan bekal untuk kelak di akhirat nanti.
Berencana berarti, kamu berniat untuk memegang kendali atas masa depanmu. Dengan penuh kerendahan hati, tetap menyertakanNya dalam setiap langkah dan keputusan yang akan kamu ambil. Berencana berarti menghendaki untuk menjaga diri dari apa-apa yang kiranya akan membuatmu belok di tengah jalan. Berencana berarti mempersiapkan diri dan mulai mempelajari medan apa yang akan dihadapi.
Berencana bisa sesederhana memikirkan apa yang mau dilakukan besok, atau malam ini.
Seharusnya, berencana itu tidak sulit. Tapi kamu saja yang belum mau.
Halo kamu. Diri ini. Sudahkah?
img: pexel.com
0 comments