Kemarin
Assalamualaikum.
Ternyata masih belum bisa memegang kendali penuh, ya?
Kamu yang kemarin, ya yang kemarin. Tolong berhenti memikirkan kok dulu bisa gini; tanpa menyadari bahwa yang sekarang aja belum terkendali. Tahu kan, bahwa bahkan orang yang hari ininya masih sama aja kayak yang kemarin, sudah termasuk orang-orang merugi? Gimana yang hari ininya kurang dari yang kemarin, coba.
Masih belum mengerti kenapa berasa jauh berbeda dari yang dulu. Apa memang beda? Iya, lingkungan beda, orang-orang beda, kegiatan beda, targetnya juga beda. Tapi; bukankah prinsip-prinsip hidup yang dijalani seharusnya masih sama?
Leleus pisan jadi orang, wey. Hayu atuh kamu teh mau jalan kakinya sampai kapan.
0 comments