tentang bintang (lagi)

by - 7:47 PM

iya, presentasinya bapak belum selesai. iya sadar kok, belum nyentuh proposal CRAYON sama sekali juga. sama sekali nggak lupa kalau besok (hari ini) ada ulangan kimia. dan bahkan belum ngecek pelajaran besok apakah ada PR yang tertukar tertinggal.

cuma ingin bercerita tentang apa yang 10 menit lalu baru aja disaksikan. yang masih ada di sana. bertabur gemerlapan.

jadi, hari ini bisa dibilang agak nggak produktif. karena kemarin maunya babad kimia tapi nggak jadi karena emang nggak ngerti materinya. akhirnya bertekad untuk nggak berpaling dari buku kimia hari ini sampai ngerti.

tapi yah, gitu jadinya. megang laptop sih enggak. HP....main logo quiz sih dikit. nggak duduk di depan TV juga.

tapi bolak balik ruang makan. buka kulkas. ngunyah. tidur di atas buku kimia. ngobrol ngalor ngidul.

yah......begitulah.

alhamdulillahnya dengan bantuan sang kakak kedua yang dicegat pas lagi bolak balik naroh cucian, seperberapa ilmunya masuk ke otak :""""") akhirnya bisa (dengan sotau) ngerjain latihan terakhir dan uji kompetensi. sama itung-itungan di buku mandiri. sempet sedih pas aussie bilang latihan 5.3 itu susah, dan ternyata...panjang aja dan terlewat :"") entahlah soal teori. ngapalin larutan-larutan indikator pH aja belum. malem ini sih, rencananya. bismillah aja.

dua hari ini serasa menyingkir dari dunia. gini ya rasanya. seharian mendekam di rumah, tanpa ada jarkom (entah ya hari ini lagi nggak ada jarkom apapun) ataupun ajakan kumpul. haha. asing emang. agak aneh. tapi kalo nggak gini ya gak akan belajar kimia. jadi ya...bersyukur aja. karena besok, definitely, akan balik lagi ke dunia sana.

jadi tadi, di tengah jenuhnya abis ngerjain kimia, nyobain drop box, bikin PPT, dapet info kalau langit lagi bagus-bagusnya. iya sih, kimey juga sempet bikin status. terus kata iik ada quasar .____. entahlah. nggak begitu kenal sama objek yang itu. di gugle sky map juga gaada. 

jadi tadi memutuskan untuk keluar. jam 11.40 --20 menit yang lalu. haha mumpung belum jam 12. nggak, gaada apa apa. akhirnya berbekal gugel sky map di tangan, buka kunci pintu. sebenernya agak takut bakal dikira maling. tapi alhamdulillah enggak. keluar pake sendal selopnya yangti (beneran gak nemu yang lain). menghampiri pager. yah, digembok.

fyi, untuk melihat langit dari halaman rumah, harus turun ke jalan. bukan, bukan jalan raya. jalan depan rumah. soalnya di halaman amat sangat rimbun. ngeliat ke atas daun semua (harusnya malem ini ada rambutannya sih dikit dikit). kalo ga salah di gugel earth juga rumah ini 2/3nya daun. oke gak penting.

memang, langitnya bersih. nggak kelihatan ada awan. alhamdulillah malam (hari) ini nggak hujan. semangat jakarta! bintang-bintangnya kelihatan jelas. tapi lampu jalannya nyala.

akhirnya ke dalem lagi, matiin lampu.

katanya waktu untuk melihat bintang paling bagus itu ketika gak ada cahaya sama sekali. di bidang datar. well, lapangan bola aja ada lampunya. mungkin harus tunggu mati lampu dulu.

gelap.

jalan ke luar. agak mengerinyit ketika melihat satu lagi cahaya terang memancar dari sela-sela pohon di seberang rumah. yah, masa ada lampu jalan lagi. matiinnya gimana pula.

dan ternyata....emang gak bisa dimatiin. hahaha. lampunya aja 384.000 km jauhnya dari sini. saklarnya entah dimana.

ya, itu bulan.

belum sempet mikir lagi, udah keburu melihat ke atas.

mungkin konyol ya, orang yang seneng cuma karena bisa melihat bintang? well, me is one of them. 

subhanallah. melihat butiran itu benar-benar tertabur di langit. benar-benar kelap kelip. ada jupiter, sirius. paling mencolok di antara yang lain. berputar 360 derajat, tetap sama. dari ujung ke ujung, hamparan biru tua itu benar-benar terisi kerlipnya bintang. 


isotropik. mau kita  berputar berapa derajat pun, semua akan sama. kita seakan nggak pindah. karena memang nggak akan pernah. salah satu dari dua teori kosmologi.


karena alam semesta itu luas. karena kita amat sangat kecil. karena bahkan otak manusia paling pintar pun nggak akan sampai menyentuh bahkan hanya salah satu ujungnya. 

karena Dia Al-Mutakabbiir. Maha Memiliki Segala Keagungan.

sepuluh menit memandang langit malam itu sudah cukup memberitahu sebesar apa kuasa-Nya. 

oh ya, ada orion juga. mungkin agak berlebihan atau apa ya, atau cuma hasil pengolahan imajinasi yang disampaikan ke mata? tapi.. serasa melihat garis-garis penghubungnya. jadi itu yang dilihat para ilmuwan masa lalu. beribu-ribu tahun yang lalu, ketika mereka menamainya pertama kali. konstellasi Orion, dan tetap sama. itu orion yang sama. yang dibicarakan orang-orang seluruh dunia. disebut-sebut oleh para astronom. 

mungkin memang benar ya. sesungguhnya, sejauh apapun kita. langit yang kita lihat akan tetap sama.

berdoa semoga langit esok dan seterusnya akan tetap seindah itu. jangan nangis lagi. 

akhir-akhir ini... entahlah. haha. gatau. gatau. kemarin dipenuhi pikiran absurd. mungkin nggak gitu. mungkin. entah. gak bisa merepresentasikan. aneh memang. haha. lagi beda. entah saya, mereka, kalian, atau kita. ya, kita semua emang beda kok. semua punya cara sendiri, semua punya standar sendiri. tapi wajar kan kalau memang harus ada pembanding? tolak ukur. informal, tentunya. yah, dan, hahaha. entah memang beda jauh, atau benar-benar jauh.

cuma ini, akhirnya. yang bisa dibuat.



last but not least, bismillah untuk ulangan kimia (atau apapun) yang akan dihadapi hari ini :) wassalam.




You May Also Like

0 comments