tanpa kata

by - 7:45 PM

assalamualaikum.

dilihat dari tanggal posting terakhir, udah sebulan ya nggak nulis? haha. entahlah kemana aja. sering banget pen nulis tapi gajadi.

jadi sekarang udah resmi libur. oke...sebenernya udah dari sebulan yang lalu sih. nggak pake seragam lagi ke luar rumah walaupun berangkatnya tetep jam segitu-segitu juga. ke mana? NF. haha. yang benar-benar udah menjadi rumah kedua sebulan terakhir ini. berteman dengan berbagai macam set masalah (re : problem set) yang entah kenapa dikerjain terus juga berasa masih nggak berkurang-berkurang juga. berkutat dengan segala rumus-rumus ajaibnya. 

sebulan terakhir ini ikut program intensif persiapan SBMPTN. yang kalau dari countdown, 30 hari lagi. tadi pagi diingetin mas Piet kalau 10 hari lagi ternyata pengumuman undangan. dan minggu depan harusnya udah ada pengumuman nilai UN. ha... tiba-tiba berasa begitu dekat sama semua tanggal-tanggal penentuan itu. 

kalau ditanya apa yang mau ditulis sekarang, ya pasti nggak akan jauh-jauh dari bangunan biru itu sih, haha. karena memang aktivitas sebulan ini bener-bener terpusat di NF. dateng pagi pulang malem, hampir tiap hari. 

tapi di sini sejujurnya belajar sangat banyak. ya, tersurat maupun tersirat. tentang semangat, tekad, kesungguhan, nilai juang. berkali-kali disadarkan bahwa, sesungguhnya hasil bukanlah akhir dari segalanya. siapatau semua itu hanyalah hasil "sekarang"? asal usahanya tidak henti. asal doanya terus mengalir. karena usaha, doa, nggak akan pernah ada yang sia-sia. bukan sekarang, mungkin nanti? esok? lusa? 

tapi satu hal, masih bisa bersabar kah untuk menunggu? untuk terus berjuang? untuk terus bersyukur?

Allah tidak akan memberikan beban lebih berat dari apa yang bisa hambaNya bisa tanggung. jadi kalau merasa punya beban berat, hey, jangan sedih, berarti kamu dipercaya untuk bisa lebih kuat daripada yang lain. poinnya, apakah bisa membuktikan? mungkin yang ini yang sedang diujikan. dan, siapa yang tahu nilai usaha kita di depan Allah? yang perlu dilakukan hanya berusaha maksimal, kok. nggak lebih dari itu. biar hasil, jalan, Dia yang akan menuntun. 

 nggak muluk. cukup konsisten dan bertahan. biarkan niat dan kesungguhan yang bermain. 

padahal sebenarnya semua orang berlari sendiri. semua punya target yang harus dikejar. perlukah saling tunggu menunggu dalam sebuah lomba marathon? gimana mau nunggu, semua harus tetap berlari kan. karena ketika badan sudah meronta ingin berhenti, sebenenarnya yang perlu dilakukan hanya melihat ke depan. lihat yang lain. yang punggungnya terus berlari menjauh. yang terus berlari tanpa henti. yang berhasil mengalahkan lelah, berhasil memaksakan badan untuk terus berlari. 

dan saat itulah kamu akan tahu, bahwa batas kamu harusnya lebih jauh dari itu. nggak cuma sampai situ. karena motivasi nggak selalu datang lewat kata. mereka nggak perlu berhenti dan menunggu. cukup terus berlari, maka seolah mereka berkata, 

"Aku bisa, kamu juga pasti bisa!"

dan semua akhirnya akan berujung di diri sendiri. maukah percaya, pasti bisa? sanggupkah untuk mencoba berjuang lebih keras lagi? beranikah untuk menembus batas, melampaui zona kritis?

sebulan ini diperlihatkan bagaimana sebuah mimpi sederhana bisa melahirkan sosok yang tangguh luar biasa.

You May Also Like

0 comments