Ramadhan di Turki
Assalamualaikum.
Gimana rasanya, puasa di negeri orang?
Tahun ini, officially melewati satu bulan penuh Ramadhan di Turki. Awal-awalnya sudah beberapa kali diceritakan sama teman sekamar tentang suasana Ramadhan di sini, khususnya di lingkungan kampus. Tahun ini, bulan puasa bertepatan dengan minggu-minggu terakhir kuliah dan minggu ujian. Yah, walaupun buat anak TÖMER, engga ada bedanya.. tetap masuk seperti biasa. Bulan ini dihabiskan di level C1, tingkatan paling akhir dari kelas bahasa Turki, sekaligus yang paling lama karena berlangsung selama dua bulan.
H-1 puasa, pertama kalinya tarawih di masjid universitas. Dari asrama tetap naik bis, karena jaraknya sekitar 20-25 menit kalau jalan kaki. Habis maghrib langsung caw. Isyanya sekitar jam 8 lewatan kalau nggak salah. Tilawah, sholat isya dan lanjut tarawih. Tarawihnya 23 rakaat, tapi bacaan suratnya pendek-pendek dan cenderung agak cepat. Diakhiri dengan doa qunut di rakaat terakhir shalat witir. Kabarnya memang sebagian besar tarawih di Turki formatnya begitu. Habis doa setelah tarawih, jalan ke terminal bis dan balik ke asrama.
Sampai asrama sekitar jam 11 malam, mau tidur juga kagok karena sahur di kantin dibuka jam 12 malam. Disarankan untuk ambil makan di awal-awal karena kalau telat dikittt aja, antriannya bisa sejam lebih. Rencana ingin mengakhirkan sahur, etapi kan belum tidur yak lalu besoknya kelas pagi.. Akhirnya sahur aja dan tidur, bangun lagi subuh.
birinci sahur, odamdaki canım kızlarımla
Nah, waktu tidur ini juga menarik. Karena semakin hari siangnya makin panjang, kekagokannya nggak hilang-hilang ternyata. Sudah segala metode dicoba bung. Tarawih-tidur-sahur-subuh, tarawih-sahur-tidur-subuh, tarawih-sahur-subuh-tidur.. Sempat juga hitung-hitungan matematika dengan asumsi mungkin kalau tidur siang, jatah tidur malamnya bisa dikurangi dikit. Eh ternyata nggak juga. Hmmmm.
Sama halnya dengan sahur, iftar pun kalau telat dikit antri di kantinnya masya Allah. Biasanya sudah pada antri dari H-1 jam buka puasa. Tapi kalau yang ini, saya memilih untuk ambil makan setelah sholat maghrib, sekalian nanti langsung pergi tarawih. Sekitar jam setengah 9. Walaupun makanannya sudah banyak yang habis, ya takpapa..
Bukber-bukber? Iya ada. Alhamdulillah dapat kesempatan untuk bisa iftar juga sama warga dan teman-teman di sini. Kenalan sama orang baru, coba makanan baru. Masak-masak bareng temen-temen Indonesia juga ada.
mercimek çorbası, etli pilav, salata, ramazan pide, hurma, peynir,
zeytin, badem fıstık dan segala fıstık2 lainnya
nah kalau ini ada pastel, jamur goreng, tumis jamur,
ayam teriyaki, dan pastinya sambel!
“Kak, apa bedanya bukber di Indo sama di Turki?”
“Apa tuh Sal?”
“Kalau di Indo, bukber sekalian reunian. Kalau di Turki, ketemunya lo-lagi-lo-lagi!”
I can relate, wkwk. Mau bukber di rumah siapa juga, diundang kemana, masak dimana, kalau judulnya sama anak Indonesia, ketemunya ya itu-itu lagi XD semoga tidak bosan kawan-kawan.
nasi kuning Samsun Produktif terdabest
Karena bukber di tempat yang beda-beda, jadi berkesempatan juga untuk tarawih di beberapa masjid yang berbeda. Benar-benar pengalaman baru untuk saya yang notabene selalu tarawih di rumah. Dinaungi kubah masjid khas arsitektur Ottoman, bertemu dengan yang sama-sama datang dalam rangka mendekatkan diri padaNya di bulan yang mulia ini. Sapaan “Selamleykum” “Nerelisin?” “Öğrenci misin?” “Allah razı olsun.” diiringi senyuman tulus dari kanan-kiri.
Gürbüz Camii, sekitar 1 jam dari asrama
sudah seberapa amalan yaumiyahmu hari ini?
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Malu rasanya, dengan membawa gunungan dosa dan kesalahan, khilaf tanpa henti, kesalahan tiada akhir, tapi masih juga dikaruniai kesempatan untuk bertemu Ramadhan tahun ini. Entah harus sebersyukur apa lagi, telah diberikan kemudahan untuk beribadah, mohon ampunan, dan lebih mendekat kembali.
Semoga seluruh amal ibadah kita diterima olehNya, dan diberikan pula kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan yang mulia ini tahun depan, amiin.
Semoga seluruh amal ibadah kita diterima olehNya, dan diberikan pula kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan yang mulia ini tahun depan, amiin.
1st img by pexels.com
0 comments